JANGAN PUTUS ASA



onde-onde

SEBUAH PESAN UNTUK PARA LGBT....!

LGBT
LGB

Penomena LGBT sekarang ini sedang menjadi buah bibir di masyarakat Indonesia, di beberapa media elektronik banyak sekali yang membahas tentang keberadaan LGBT ini.
LGBT adalah kata lain dari sebuah singkatan (Lesbi, Gay, Bisexsual dan Trans gender) sedang booming keberadaannya di bumi Pertiwi ini, mereka secara terang-terangan dan dengan percaya diri mempublikasikan keberadaannya di Indonesia.
Prilaku penyimpangan sexsual ini semakin bertambah saja populasinya dari waktu kewaktu entah karena prilaku sikap LGBT ini mudah ditularkan atau karena dari ajakan-ajakan kaum ini yang menginginkan keberadaan mereka semakin banyak.
Padahal kalau memang ini adalah sikap penyimpangan orientasi sex maka sikap ini sebenarnya bisa disembuhkan untuk mereka kembali ke kodratnya masing-masing, yang laki-laki tetap jadi laki-laki dan menyukai perempuan, yang perempuan juga sama kembali ke kodratnya menjadi perempuan yang menyukai laki-laki.
Ada juga yang berpendapat bahwa penyimpangan orientasi sex ini karena pengaruh genetik yang terjadi karena bawaaan dari lahir, mungkin ini berbeda untuk menyikapinya agar mereka berkonsultasi ke doktrer psikologi agar mereka mendapat arahan yang benar untuk menjalani kehidupan ini dengan benar juga.
Karena hewan pun tidak ada yang melakukan hubungan sex dengan sesama jenisnya, itulah buktinya rata-rata hewan yang ada di bumi ini terus berlangsung perkembang biakannya karena mereka melakukan hubungan sex dengan lawan jenisnya.
Bisa dibayangkan kalau kita merawat kambing yang notabene kambing itu ternyata kambing LGBT, mungkin kita pasti akan menyesal memelihara kambing itu karena tidak kunjung beranak (berkembang biak). Dan lama-lama kambing itu menua dan mati, maka musnahlah hewan yang bernama kambing itu di dunia ini.
Begitupun dengan manusia, jika para manusia itu tidak melakukan perkembangbiakannya mengembangkan keturunannya dengan melakukan pernikahan lain jenis maka musnahlah pula keberadaan manusia di bumi ini.      
Entah apa yang sebenarnya terjadi saat ini di tanah Indonesia ku ini seolah-olah negara ini sedang diserang oleh paham kebebasan untuk sengaja merusak moral bangsa agar kekuatan negara ini lemah dan hancur lebur agar mudah di perdaya oleh bangsa yang mengharapkan kehancuran negri ini.
Untuk para generasi muda khususnya janganlah kalian terjerumus kepada hal-hal yang buruk, yang menyimpang dari ajaran agama yang kalian yakini.
Bagi yang sudah terjerumus semoga kalian bisa kembali ke jalan yang benar ke jalan yang lurus sesuai kodrat dari Tuhan YME bahwasannya Tuhan hanya menciptakan dua jenis alat kelamin yaitu Laki-laki dan Perempuan.

semoga ada manfaatnya

MEME 2

orang jahat dan orang baik
Orang Jahat dan orang Baik







MEME

laki-laki semua sama
Laki-laki Semua Sama

ANTARA AKU, KAU DAN DIA




Indra Bekti dan Arsanofa
Awalnya biasa saja mendengar berita gosip tentang Indra Bekti yang katanya melakukan pelecehan seksual terhadap artis pendatang baru yang bernama lengkap Lalu Gigih Arsanofa, awalnya saya beranggapan paling itu hanya sebuah gosip sensasi yang biasa dilakukan para artis agar bisa tetep exis atau sekedar untuk mendongkrak popularitasnya saja.

Namun setelah rasa kepo ini semakin besar akhirnya saya gak kuat juga untuk coba acuh terhadap berita ini, dengan browsing di google.com ternyata ada rekaman yang tersebar di situs youtube yang berisi pembicaraan antara Indra Bekti dan Arsanofa, sulit rasanya kalo saya menganggap suara rekaman itu bukan suara mereka berdua terutama suara Indra yang sangat khas sekali dengan gaya bicaranya.

Melihat kejadian ini berkembanglah opini di otak ini, disatu sisi kenapa Arsanofa ini membuka aib orang lain di khalayak umum padahal ia sudah berteman dengan Indra begitu lama bukankah menyebarkan aib itu sama dengan memakan bangkai temannya sendiri. Entah apa maksud dari semua tindakan Arsanofa ini, mungkin hanya Tuhan dan dia yang tau?
Disisi yang lainnya kalau memang benar Indra Bekti itu mengajak hubungan sex kepada Arsanofa yang notabene Arsanofa itu laki-laki juga, kadang gak habis pikir juga kenapa sih dikalangan artis itu kesannya banyak prilaku penyimpangan penyimpangan prilaku sosial, apa sebenarnya penyebab dari semua itu?
Apakah karena ketakutan dengan namanya dosa itu sudah terkikis dari tiap-tiap manusia di zaman sekarang ini. Yang dengan mudahnya mereka melakukan hal-hal yang menyimpang mengikuti dan ingin melampiaskan hawa nafsunya.

Dari kenyataan-kenyataan tersebut sempat tersirat dipikiran ini apakah hal-hal seperti itu terjadi karena keegoisan para wanita yang jarang mengijinkan suami-suami mereka untuk berpoligami kali ya, yang kemudian suami-suami yang menekan hasratnya untuk berpoligami akhirnya mempunyai penyimpangan sex kepada sesama jenis. Karena dengan mempunyai hubungan dengan sesama jenis mereka tidak di sebut berpoligami tapi mereka akan disebut golongan homo sexual.

Entahlah apa yang saya tulis ini, intinya saya ingin menyampaikan pesan baik-baiklah hidup dibumi ini karena semua prilaku akan dimintai pertagungjawabannya nanti.

semoga bacaan ini ada manfaatnya.

Janda oh.. Janda...

Janda oh Janda

Sering kita mendengar bahwa jika seorang janda itu mendapat predikat buruk dimata masyarakat kita karena dinilai jika seorang perempuan berstatus janda itu karena ia tidak patuh sama suaminyalah, banyak menuntut sama suaminyalah, tidak menerima keadaan suaminyalah dan lain sebagainya yang membuat sang suami menceraikannya.
Memang ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang bercerai tapi jika si perempuan menjadi seorang istri yang baik yang sengawali pernikahannya dengan niat untuk beribadah kepada Alloh dengan cara berbakti kepada suaminya saya rasa perceraian itu tidak akan terjadi, karena laki-laki itu sederhana tidak mempunyai keinginan yang neko-neko kepada istrinya. Laki-laki itu hanya ingin dihargai, dihormati dan dilayani sama istrinya. Itulah hal dasar yang sebenarnya yang diharapkan oleh para suami selain para istri itu harus menerima apapun keadaan suaminya terutama dalam hal penghasilan ekonominya.
Tidak sedikit perceraian terjadi karena sang istri merasa tidak tercukupi secara finasialnya, tidak bisa menerima dengan penghasilan suaminya yang pas-pasan. Padahal kalau tau dari awal sebelum menikah kenapa ia mau menikah dengan seorang lelaki yang penghasilannya pas-pasan, kenapa ia tidak menikah dengan bandar narkoba saja atau menjadi istri siri para pejabat yang suka korupsi saja maka bisa terpenuhilah segala hawa nafsu duniawinya, tinggal nanti harus siap di akhirat dimintai pertanggungjawabannya saja. Apakah tuntutan materinya terhadap suami itu berakibat buruk terhadap suami dengan mencari uang yang tidak kenal halal atau haram yang penting dapat uang yang banyak untuk istrinya.
Maka hati-hatilah untuk para istri, janganlah kalian menuntut keinginan kepada suami kalian diluar batas kemampuannya. karena bisa saja suamimu akan memenuhi segala permintaanmu dengan melakukan hal yang berdosa.
Semoga ini jadi renungan untuk semua wanit terimalah apa adanya keadaan suami-suami mu dan berbaktilah pada mereka setaat-taatnya karena surgamu ada di genggamannya karena kehidupan yang sebenarnya adalah setelah mati nanti.

wallahualam bisawab.

Pengangguran vs Pembangunan

Tiga Pabrik besar hengkang


Saat sedang menikmati malam sambil menunggu kantuk datang, disebuah acara berita di televisi swasta mendengar berita bahwa tiga pabrik besar yang berada di indonesia akan hengkang.

menurut narator berita tersebut dua pabrik elektronik terbesar dan satu pabrik perakitan mobil itu tutup disebabkan daya beli yang menurun.
mungkin karena perekonomian negara kita ini sedang melemah jadi masyarakat lebih mengutamakan membeli kebutuhan yang pokok dahulu.

memang ironis sekali disaat program-program besar pembamgunan yang sedang di rencanakan oleh pemerintah seperti pembangunan kereta cepat jakarta - bandung dan pembangunan MRT di jakarta kok malah pengusaha-pengusaha luar negri yang menginvestasikan modalnya di negri ini malah akan hengkang.

Dengan hengkangnya tiga perusahan itu sudah pasti akan memunculkan gelombang besar pengangguran di negri ini, mungkin ribuan atau bahkan ratusan ribu orang akan kehilangan mata pencahariannya untuk memenuhi kebutuhan bahkan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.