Bermanfaat 2

Sebelum melanjutkan celoteh saya tentang "Bermanfaat",  setidaknya ijinkan saya untuk menjelaskan bahwa segala apa yang saya tulis disini hanya sebuah celoteh belaka jauh dari sisi ilmu ataupun pengetahuan karena saya bukan seorang yang berilmu dan berpengetahuan. semua yang saya tulis disini kesemuanya hanya timbul dari apa yang sekeinginan saya tulis saja, semoga para pembaca tidak kecewa jika telah menyempatkan membaca celoteh yang jauh dari kata berguna ini.

Baiklah saya akan mulai mencoba lagi mencari kata demi kata untuk coba menuangkan sebenarnya apa yang akan saya tulis untuk melanjutkan celoteh kata "Bermanfaat" ini.
Memang yang saya bayangkan untuk menjadi orang yang bermanfaat itu mungkin akan sangat berat tantangan bahkan mungkin terselip ujiannya disitu, seperti wajan di dapur kita yang selalu menerima panas setiap hari dan terlihat gosong pekat pantatnya (maaf saya gak punya kata-kata lain lagi). Tapi memang itulah sepertinya cerminan dari orang-orang yang bermanfaat seperti para kuli-kuli bangunan, tukang gali kabel di jalan-jalan tampilannya nampak seperti wajan di dapur kita yang selalu terkena panas dan terlihat kotor bahkan terlihat gosong kulitnya jika terkena terik matahari. Orang-orang inilah yang mungkin salah satu cerminan orang yang bermanfaat dalam kehidupan ini, tanpa mereka mungkin tidak akan ada bangunan-bangunan indah yang menjulang tinggi di alam dunia ini, tidak akan ada sarana penerangan listrik atau telekomunikasi yang mempermudah kehidupan kita setiap hari dari hasil karya mereka.
Walaupun memang dengan kebermanfaatan itu mereka mendapatkan upah/bayaran dari apa yang telah mereka kerjakan tapi selayaknya kita memberikan penghargaan yang sangat besar kepada mereka-mereka ini yang notabene bisa disebut orang-orang yang terpinggirkan dan kesannya orang yang kurang beruntung karena kesannya mereka selalu ada di tahapan terendah status kehidupan ini. Dan yang terpenting mereka dijauhkan dari kata dimanfaatkan, setuju bukan......???

Ada satu hal yang saya coba ambil sisi positifnya dari kejadian diatas, bahwa secara tidak langsung jika seseorang menjadi manfaat bagi orang lain maka orang itu akan mendapat balasan juga seperti contohnya para kuli-kuli bangunan itu mendapatkan upah/bayaran yang akhirnya mereka harus terima.
Inilah mungkin salah satu balasan bagi siapa saja yang ingin bermanfaat bagi orang lain, contoh seorang dokter praktek yang melayani orang yang mendambakan kesembuhan dari penyakitnya, jika dari satu orang pasien saja kecilnya Rp. 50.000,- yang datang berobat atau hanya sekedar berkonsultasi kepadanya  bisa anda bayangkan dalam satu hari penghasilan dokter itu berapa. begitupun dengan propesi-propesi lainnya seperti seorang insinyur yang menandatangani kotrak pembangunan gedung dengan total ratusan juta rupiah bahkan milyaran rupiah tentu rasanya sangat mendorong kita ingin menjadi orang yang bermafaat jika kenyataanya seperti itu.
Disini saya akan mencoba membandingkan antara propesi kuli bangunan/tukang gali kabel yang mendapat upah mungkin bisa dikatakan tidak seberapa dibandingkan dengan keja kerasnya dengan propesi seorang dokter/insinyur yang terlihat kerjanya tidak begitu berat bahkan terlihat lebih santai tapi mendapatkan rupiah yang begitu besar.

bersambung........

thk
penulis

Bermanfaat

assalamualaikum wr. wb.

kata Bermanfaat pasti tidak asing lagi terdengar di telinga kita, kata bermanfaat ini adalah sebuah kata yang sangat positif sekali. pasti semua orang mengharapkan kata ini selalu berhubungan baik dengannya di dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana tidak coba anda hubungkan kata itu dengan apa saja pasti hasilnya akan baik dan pasti itu yang sebagian banyak orang inginkan. coba anda bayangkan jika anda mempunyai benda atau sesuatu apa saja dan sesuatu itu menimbulkan manfaat untuk kita dengan sendirinya pasti hati ini akan merasa senang atau bahkan membuat kita puas. tidaklah hanya barang bermanfaat yang kita punyai akan membuat kita senang bahkan seorang orang tua pun akan merasa bahagia jika mempunyai seorang anak yang bermanfaat.
Hanya saja memang belum tentu benda/barang dan seorang anak ini merasakan hal yang sebanding dengan apa yang dirasakan oleh kebermanfaatannya itu seperti rasa senang dan bahagia bagi yang menerima manfaat dari nya.
Bisa saja sepeda motor yang setiap hari memberikan manfaat untuk kita mempermudah transportasi kita menuju ke suatu tempat sebenarnya selalu menangis karena merasa terus diduki setiap hari dalam jarak yang jauh dan jarang dicuci pula, wajan yang setiap hari memasak makanan di rumah kita atau di sebuah restoran pun mungkin merekapun menangis karena jika dia memberikan manfaat maka dia harus rela terkena panas yang sangat untuk menjadikan makanan sampai matang.

Apakah itu pula tantangan bagi seseorang yang mempunyai cita-cita ingin bermanfaat bagi orang lain?

Rasanya ia juga, karena untuk menjadi orang yang bermanfaat itu tidak mudah.

bersambung..............

thk
penulis